Hikmah


Orang taat bukan berarti tidak ada keinginan maksiat. Hanya saja nafsu maksiatnya dikalahkan oleh rasa TAKUTnya kepada ALLAH (QS35:28) Demikian pula orang yg maksiat, bukan berarti tak ada iman. Hanya saja imannya dikalahkan oleh nafsu durjananya (QS12:53

Senin, 20 Februari 2012

Cara Jitu Perkenalkan Alquran pada Si Kecil (1)




Untuk memperkenalkan Alquran sebagai kitab suci dan firman Allah SWT kepada si kecil, memang bukan hal mudah. Menurut psikolog keluarga Elly Risman, upaya ini memang perlu dilakukan sejak dini. Lantunan ayat suci Alquran, harus mulai diperdengarkan sejak anak masih dalam kandungan sang ibu. Bahkan, idealnya ayat-ayat Alquran diperdengarkan saat kandungan sang ibu berusia empat bulan.''Karena sejak usia itulah sambungan antarneuron mulai terbentuk,'' ujarnya. 

Lantunan ayat suci Alquran itu bisa diputar lewat kaset. Namun, idealnya kedua orang tualah yang membacakan dan melantunkan ayat suci Alquran tersebut khusus untuk si buah hati yang ada dalam kandungan.
Setelah anak lahir, menurut Elly Risman, pada jam-jam tertentu perlu diperdengarkan ayat suci Alquran. Saat anak sudah bisa bermain dan mulai menginjak usia 2,5 tahun, orang tua bisa mengajarkan anaknya untuk menghafal surat-surat pendek Alquran. Tentu, dengan cara yang menyenangkan.
Bahkan, lanjut dia, orang tua juga bisa mulai mengenalkan huruf Arab dengan membuat kartu-kartu kecil. ''Secara tidak sengaja, anak perlu dikenalkan dengan huruf hijaiyah melalui kartu-kartu kecil,'' tuturnya. Dengan begitu, anak secara tidak langsung bisa mengenal tulisan Alquran. Sistem pengajaran Alquran pada anak, lanjut dia, perlu dilakukan dengan menerapkan pola suka, perbuatan, dan pengertian. Anak awalnya harus dibuat suka terhadap Alquran. Tentu saja, anak akan menyukai Alquran bila kedua orang tuanya juga rajin membaca ayat-ayat suci tersebut.
Setelah anak gemar dan suka dengan Alquran, maka orang tua bisa menerangkan kepada sang anak tentang perbuatan yang baik yang diperintahkan Alquran dan perbuatan yang tak boleh dilakukan. Sedangkan pengertiannya bisa dijelaskan saat anak berusia tujuh tahun. Saat usia itulah, seluruh sambungan saraf otak anak sudah mulai tersambung secara sempurna. Mengenalkan Alquran kepada anak, lanjut dia, bisa dilakukan dengan menerapkan pola 3B, yakni bernyanyi, bermain dan bercerita.
Menghafal ayat-ayat Alquran bisa dilakukan dengan bernyanyi dan bermain. Dengan pola itu, anak akan merasakan menghafal Alquran itu sangat menyenangkan. ''Meski begitu, anak-anak harus diberitahu soal adab memperlakukan Alquran sebagai kitab suci,'' tutur psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini.
Menurut dia, orang tua harus memberi pengertian kepada buah hatinya bahwa Alquran tidak boleh dimain-mainkan sembarangan. ''Nah, adab cara menghormati Alquran inilah yang harus dicontohkan kepada anaknya, sebab anak akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya.'' Anak harus diperkenalkan bagaimana cara memegang dan menyimpan Alquran sejak dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar