Hikmah


Orang taat bukan berarti tidak ada keinginan maksiat. Hanya saja nafsu maksiatnya dikalahkan oleh rasa TAKUTnya kepada ALLAH (QS35:28) Demikian pula orang yg maksiat, bukan berarti tak ada iman. Hanya saja imannya dikalahkan oleh nafsu durjananya (QS12:53

Selasa, 13 Desember 2011

Pingin Nilai Ujian Bagus? Kunyah Permen Karet






  Ingin nilai ujian sekolah Anda lebih tinggi? Disamping belajar, mengunyah permen karet mungkin bisa dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan nilai ujian Anda.
     Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Appetite, menemukan bahwa siswa yang mengunyah permen karet selama lima menit sebelum ujian, memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan temannya yang tidak.  
     Menurut asisten profesor psikologi di Universitas St Lawrence University Canton, New York, Serge Onyper, permen karet dapat meningkatkan kinerja otak. Dilaporkan dalam laman berita HelathDay News, mengunyah dapat meningkatkan 'gairah' agar otak bisa bekerja lebih baik selama 20 menit.
    Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa semua jenis aktivitas fisik meningkatkan kinerja otak. Studi ini semakin memantapkan bahwa aktivitas ringan seperti mengunyah juga bisa meningkatkan kinerja otak.
    Namun, jangan mencoba untuk selalu mengunyah permen karet sepanjang tes. Penelitian ini hanya merekomendasikan mengunyah permen karet selama lima menit sebelum ujian dimualai saja. Mengunyah dan berfikir merupakan dua aktivitas yang cukup berlawanan, sehingga melakukan aktivitas ini bersama tidak disarankan dalam penelitian ini.
ty u1:� < o " � 0� ce u1:st="on">lima menit sebelum ujian dimualai saja. Mengunyah dan berfikir merupakan dua aktivitas yang cukup berlawanan, sehingga melakukan aktivitas ini bersama tidak disarankan dalam penelitian ini.
ity> menit sebelum ujian dimualai saja. Mengunyah dan berfikir merupakan dua aktivitas yang cukup berlawanan, sehingga melakukan aktivitas ini bersama tidak disarankan dalam penelitian ini. 

Do'a Agar Dimudahkan Beramal Dengan Amalan (Calon) Penghuni Surga


Dari Aisyah Rodhiyallohu 'anha , bahwasanya Nabi saw mengajarkan beliau doa ini :
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِى خَيْرًا
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta semua kebaikan kepada-Mu, baik yang segera (dalam waktu dekat) maupun yang akan datang, apa yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan, baik segera (dalam waktu dekat) maupun yang akan datang, apa yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikan yang diminta oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang minta dihindarkan oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu”.
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu surga dan segala hal yang mendekatkan kepadanya baik perkataan maupun perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan segala hal yang mendekatkan kepadanya baik kata maupun perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu agar keputusan yang Engkau tetapkan kepadaku semuanya adalah baik”.
(HR Ibnu Majah dan dinyatakan Shahih oleh Syaikh Al Albany)

Sabtu, 10 Desember 2011

Sudah Dewasakah Aku ?

if I'm maturity ?



Sisi kedewasaan ternyata bisa dilihat dari perubahan seseorang ke arah yang lebih baik. Tetapi kebanyakan setiap orang terkadang tidak pernah menyadari bahwa ternyata ada beberapa perilaku yang merugikan orang lain. Mereka malah asyik dan menikmati perilaku tersebut dan menganggap hal itu adalah benar. Penilaian orang terhadap diri ini pasti akan sangat berbeda dengan penilaian terhadap orang lain terhadap diri ini.
Setiap manusia mempunyai perkembangan fisik yang sama, mulai dari kandungan, lalu setelah lahir menjadi bayi, Balita, anak-anak, lalu remaja dan semakin lama menjadi tua.
Tetapi tidak menjamin orang sudah tua lantas menjadi dewasa.
Kesewasaan itu mempunyai ukuran tertertu. seperti : dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sudah bisa mempersiapkan hal-hal yang akan terjadi dimasa yang akan datang, kalau dia tidak mempersiapkan dirinya untuk lebih baik di masa sekarang. paling penting adalah orang dewasa adalah orang yang sadar kalau dirinya tidak lagi anak-anak yang selalu merengek, mengeluh, tidak menerima kenyataan, dll.
Biasanya pengalaman menjadi hal penentu seseorang manjadi dewasa. dia banyak belajar dari kesalahan yang sudah diperbuatnya, walaupun dia pernah mendengar cerita, melihat pengalaman orang lain, tetapi tidak sebanding dengan apa yang telah ia rasakan sendiri.
apakah kita merasa belum dewasa selama ini, ataupun memang sudah ada kesadaran pemikiran kedewasaan selama ini dari diri kita.
mari kita rasakan diri kita, rasakan lingkungan kita, rasakan waktu yang telah memakan usia kita.

Berikut adalah lima ukuran kedewasaan yang tidak terkait dengan usia menurut penelitian ini:


1. Menerima tanggung jawab sebagai konsekwensi atas perbuatannya.


2.Memutuskan masalah berdasarkan keyakinan diri sendiri dan nilai-nilai secara independen, tanpa pengaruh orang tua maupun pengaruh lainnya.


3.Memperoleh pendapatan sendiri atau mampu dalam mencari nafkah


4. Menjadi orang yang tidak terlalu mementingkan diri sendiri dan lebih mengembangkan rasa tenggang rasa kepada lainnya.


5. Sadar dan dapat memposisikan diri kita

Cobalah untuk melakukan hal yang sesederhana mungkin agar diri ini juga tidak merasa kaku untuk melakukan perubahan perilaku menjadi lebih baik.  Untuk itu siapkan bekal terindah yaitu perilaku terbaik ini dan bawalah dia menuju esok hari yang membanggakan. Dan teruslah melakukan koreksi kembali, dan ijinkan orang lain kembali melakukan penilaian terhadap bekal yang telah dibuat tersebut agar setiap hari kita sendiri menemukan kejutan bahwa ternyata bekal perilaku telah menjadi inspirasi untuk orang lain melakukan perubahan.


Tips Terhindar dari Pikiran Negatif


ti
pikiran negatif, disadari ataupun tidak, ternyata dapat menimbulkan penyakit yang serius!
menurut Don Colbert, penulis buku The Dradly Killer, menyatakan bahwa orang yang kesulitan mengendalikan stress emosionalnya beresiko mengalami kematian 40% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengalami stress.
       selain itu,menurut Dr. Candace Pert (seorang pakar stress dari Amerika Serikat) menyatakan; rasa marah, takut dan stress dapat menimbulkan reaksi pada sistem kekebalan tubuh kita. tubuh akan merespon dengan melepaskan adrenalin (yang bertugas untuk mengatasi stress). bila hormon stress yang dilepaskan terlalu banyak, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol untuk menetralkannya. peningkatan hormon kortisol ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme. gejalanya: kegemukan, diabetes, hipertensi, serangan jantung, kerapuhan tulang, penurunan pada daya ingat dan daat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

       mengetahui berbahayanya pikiran negatif, mulai sekarang...mari kita buang jauh pikiran-pikiran negatif dan me-refresh kembali otak kita :lol: ; caranya bisa coba tips berikut:
- bernapas perlahan & dalam
cobalah bernapas dengan perlahan-lahan dan dalam, karena cara ini dapat membantu anda menenangkan diri agar lebih rileks.
- berhitung
ketika anda berada pada situasi yang buruk, cobalah hindari pikiran negatif dan berhitunglah (1,2,3,4...dst) dengan perlahan-lahan. cara ini dapat memberikan anda waktu untuk memikirkan reaksi terbaik yang harus anda ambil.
 - berendamlah
cobalah berendam dengan air hangat yang ditambahkan sedikit minyak esensial. nikmatilah berendam dan biarkanlah pikiran negatif pergi :lol:
- pijat
pijat membantu menghilangkan stress dan ketegangan. cobalah pijat pada daerah tubuh yang terasa tegang :cheer:
- meditasi
meditasi memang terbukti ampuh menghilangkan ketegangan, tertekan & stress. meditasi dapat dilakukan, misalnya: yoga, berdoa, tai chi, mendengarkan musik, dll
- visualisasi
bayangkanlah anda berada di tempat yang indah & suasana yang damai. cara ini dapat membuat anda lebih rileks dan menyingkirkan pikiran negatif.
     
      Sumber  : Medicalira.com/Tips agar terhindar dari pikiran negatif

Manfaat Menarik Nafas Panjang



Menarik napas dalam-dalam adalah hal penting bagi kesehatan fisik maupun emosi. Tetapi, karena bernapas cenderung dianggap sebuah refleks menyebabkan aktivitas menghirup napas secara dalam sering dilupakan.
Mulai sekarang, luangkan waktu sejenak untuk menarik napas dalam-dalam hingga Anda merasa ada udara melewati hidung melalui perut hingga keluar lewat mulut. Ketahui manfaat lainnya dari menarik napas dalam-dalam, seperti dikutip dari Reader Digest.
Meredam stres
Bernapas secara dalam membantu mengurangi stres ketika Anda sedang merasa tertekan. Lewat cara ini tubuh akan mengirimkan sinyal untuk memperlambat reaksi di otak, sehingga ada perubahan hormonal dan faktor-faktor fisiologis lain. Efeknya adalah memperlambat denyut jantung serta menurunkan tekanan darah yang tinggi saat stres.
Menurunkan tekanan darah
Bernapas secara dalam merangsang munculnya oksida nitrat alami yang berfungsi membuat seseorang lebih tenang. Zat tersebut akan memasuki paru-paru bahkan pusat otak, sehingga tekanan darah yang dalam keadaan tinggi bisa menurun.
Memperlambat denyut jantung
Saat kondisi emosi meninggi dan detak jantung terasa cepat, tariklah napas dalam-dalam. Cara ini bisa sangat efektif menurunkan detak jantung saat kondisi Anda sedang stres. “Ambil napas dalam-dalam dengan benar, lakukanlah sebanyak tiga kali. Detak jantuk dan tekanan darah pun akan menurun,” kata Dr. Abramson.
Menurunkan amarah
Ambil napas secara dalam ketika Anda mulai merasa emosi sedang meninggi. “Saat marah, tubuh akan merasa tertekan, dengan bernapas secara dalam bisa menurunkan emosi dan tekanan yang muncul,” kata Robert Nicholson, Ph.D., asisten profesor dari Saint Louis University.
Mencegah makan berlebihan
Stres adalah salah satu pemicu utama nafsu makan. Agar tidak makan berlebihan ketika stres, Anda bisa mengatasinya dengan latihan pernapasan. Ketika nafsu makan muncul saat stres, ambil napas secara perlahan dan singkirkan makanan dari pikiran dan fokuslah untuk relaksasi.

Menahan Amarah dan Tipnya


 Seyum donk frent : )

     Dalam kehidupan kita selalu saja ada sisi positif dan negatif dalam interaksi kita dengan sesama. Positif ketika interaksi kita tidak membawa kekecewaan, bahkan yang ada adalah saling tolong menolong sesama mukmin, saling sayang menyayangi sesama mukmin.  Dan negatif akan timbul, saat interaksi kita dengan orang lain membuahkan kekecewaan yang tidak jarang disertai dengan kemarahan.
Tidak ada manusia yang tak memiliki sifat amarah berapapun kadarnya.  Hanya saja, seberapa jauh, setiap orang memiliki kemampuan menahan dan mengendalikan sifat amarah dalam dirinya.  Sebagian orang mengatakan  marah adalah manusiawi, karena marah adalah bagian dari kehidupan kita. Tapi alangkah baiknya bila kita bisa menjadi pribadi yang bisa menahan marah dan kalaupun kita marah, maka marahnya kita tidak berlebihan.


Tips menahan amarah

1. Istighfar  dan membaca Ta’awuz




 Bagi umat Muslim, istighfar adalah doa yang mujarab untuk menahan amarah terutama di bulan Ramadan, dimana kita lebih memilih untuk mengingat Sang Kuasa untuk menahan amarah.

2. Berwudhu kemudiyan Sholat




   Berwudhu adalah cara yang efektif dengan ini kita akan mendapatkan kesegaran dari air, dan kemudian setelah ini bila sudah waktunya segerakanlah untuk menegakan salat.

3. Memasukan udara ke badan dengan cara menarik 


nafas panjang


   Menarik napas yang dalam dan menyalurkan banyak oksigen ke dalam tubuh terutama kepala adalah sesuatu hal yang menyegarkan dan ini juga bisa dapat membantu Anda untuk menunda amarah yang akan segera meledak dari kepala Anda.

4. Berbagi atau Sharing


    Sharing atau berbagi adalah salah satu cara yang efektif untuk Anda menceritakan segala permasalahan yang sedang Anda alami kepada pasangan Anda ataupun kepada rekan kerja yang telah menjadi teman terbaik Anda.Tapi jangan membeberkan aib keluarga,karena rahasia keluarga anda nakan terbuka,dan bias jadi mengakibatkan keruntuhan rumah tangga anda.yang terbaik adalah Shering ke yang membuat amarah,yaitu Alloh ta’ala.

5. Lebih banyak mendengar


   Terkadang emosi atau amarah itu timbul sebagai akibat "miskomunikasi" untuk itu kita telah diberi karunia dua buah telinga artinya kita harus lebih banyak mendengar daripada berbicara. Dengarlah baik-baik maksud dari teman Anda, mungkin saja maksud yang ia sampaikan adalah baik dan ini juga adalah efektif sebagai salah satu cara untuk menahan emosi di bulan puasa.
Syeikh Imam al-Ghazali, dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin nya mengatakan, “Barangsiapa tidak marah, maka ia lemah dari melatih diri. Yang baik adalah, mereka yang marah namun bisa menahan dirinya.”
   Tiga hal termasuk akhlak keimanan yaitu, orang yang jika marah, kemarahannya tidak memasukkanya kedalam perkara batil,   jika senang maka kesenangannya tidak mengeluarkan dari kebenaran dan jika dia mampu dia tidak melakukan yang tidak semestinya.
Maka wajib bagi setiap muslim menempatkan nafsu amarahnya terhadap apa yang dibolehkan oleh Allah Swt, tidak melampaui batas terhadap apa yang dilarang sehingga nafsu amarahnya tidak mengarah kepada kemaksiatan, kemunafikan apalagi sampai kepada kekafiran.  Kita harus melatih diri kita agar tidak menjadi orang yang mudah marah dan menahan marah kita agar kemarahan kita tidak berlebihan.

    Perhatikan firman Allah Swt berikut ini : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS. Ali Imran {3} :133-134).

    Orang yang bertakwa adalah mampu menahan marah dengan tidak melampiaskan kemarahan walaupun sebenarnya ia mampu melakukannya. Kata al-kazhimiin berarti penuh dan menutupnya dengan rapat, seperti wadah yang penuh dengan air, lalu ditutup rapat agar tidak tumpah. Ini mengisyaratkan bahwa perasaan marah, sakit hati, dan keinginan untuk menuntut balas masih ada, tapi perasaan itu tidak dituruti melainkan ditahan dan ditutup rapat agar tidak keluar perkataan dan tindakan yang tidak baik. (Quraisy Shihab, Tafsir al-Misbah, II, hal. 207).

Berikut beberapa hadits tentang keutaman 

menahan marah :

1.        Rasulullah Saw bersabda : “Orang kuat itu bukanlah yang menang dalam gulat tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan nafsu amarahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2.       Dari Ibnu Mas’ud ra Rasulullah Saw bersabda : “Siapa yang dikatakan paling kuat diantara kalian? Sahabat menjawab : yaitu diantara kami yang paling kuat gulatnya. Beliau bersabda : “Bukan begitu, tetapi dia adalah yang paling kuat mengendalikan nafsunya ketika marah.” (HR. Muslim)
3.       Al Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Anas Al Juba’i , bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa yang mampu menahan marahnya padahal dia mampu menyalurkannya, maka Allah menyeru pada hari kiamat dari atas khalayak makhluk sampai disuruh memilih bidadari mana yang mereka mau.” (HR. Ahmad dengan sanad hasan)
4.       Al Imam Ahmad juga meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Tidaklah hamba meneguk tegukan yang lebih utama di sisi Allah Swt, dari meneguk kemarahan karena mengharap wajah Allah Swt.” (Hadits shahih riwayat Ahmad)
5.       Al Imam Abu Dawud rahimahullah mengeluarkan hadits secara makna dari shahabat Nabi, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Tidaklah seorang hamba menahan kemarahan karena Allah Swt kecuali Allah Swt akan memenuhi baginya keamanan dan keimanan.” (HR. Abu Dawud dengan sanad Hasan)
6.       “Dari Abu Hurairah ra, bahwa seseorang berkata kepada Nabi Saw : berwasiatlah kepadaku. Beliau bersabda : “jangan menjadi seorang pemarah”. Kemudian diulang-ulang beberapa kali. Dan beliau bersabda : “janganlah menjadi orang pemarah” (HR. Bukhari) .

    Rasulullah Saw  tidak pernah marah jika celaan hanya tertuju pada pribadinya dan beliau sangat marah ketika melihat atau mendengar sesuatu yang dibenci Allah, maka beliau tidak diam, beliau marah dan berbicara. Ketika Nabi Saw  melihat kelambu rumah Aisyah ada gambar makhluk hidupnya (yaitu gambar kuda bersayap) maka merah wajah Beliau dan bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah orang membuat gambar seperti gambar ini.” (HR. Bukhari Muslim).

    Al Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits Anas ra :  “Anas membantu rumah tangga Rasulullah Saw selama 10 tahun, maka tidak pernah beliau berkata kepada Anas : “ah”, sama sekali. Beliau tidak berkata terhadap apa yang dikerjakan Anas : “mengapa kamu berbuat ini.” Dan terhadap apa yang tidak dikerjakan Anas,”Tidakkah kamu berbuat begini.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Begitulah keadaan beliau senantiasa berada diatas kebenaran baik ketika marah maupun ketika dalam keadaan ridha/tidak marah. Dan demikianlah semestinya setiap kita selalu diatas kebenaran ketika ridha dan ketika marah.  Rasulullah Saw  bersabda :  “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu berbicara yang benar ketika marah dan ridha.” (Hadits shahih riwayat Nasa’i).

     Dr, Aidh bin Abdullah Al-Qarni M.A mengatakan, Berhati-hatilah terhadap keributan, karena ia sangat melelahkan. Jauhilah sikap mencerca dan mencela, karena ia sangat menyiksa.

    Setelah kita mengetahui keutamaan menahan marah, seperti yang diuraikan diatas, sekarang coba kita tanyakan dengan jujur pada diri kita sendiri, bagaimana kita kalau sedang marah selama ini? Apakah kita mampu menahan marah? Atau apakah saat marah kita tetap mampu menahan dan mengendalikan amarah kita hingga tidak berlebihan?

Kamis, 08 Desember 2011

Hikmah Shalat Dhuha

   Alloh memerintahkan hamba_Nya unutk melaksanakan syariat-syariat_Nya,bukanlah sia-sia.Semua ada hikmah dan manfaat dari pengamalan ibdah tersebut.Tentu saja bermafaat bagi yang melaksanakanya.Alloh pasti akan membalas_Nya.Balasan bisa di dunia atau di akhirat kelak bahkan bisa dua-duanya.Jika amalan tersebut baik,maka akan dibalas dengan kebaikan,jika amalan tersebut lillahita'ala maka akan diterima_Nya.Perintah Alloh ada yang wajib,ada yang sunnah.Sunnah artinya amalan yang dicontohkan oleh Rosullulloh.
Salah satu amalan ibadah yang di sunahkan Rosulloh adalah shalat dhuha.
   Shalat Dhuha ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu Matahari sedang naik, yaitu kira-kira setinggi lebih kurang 7 (tujuh) hasta atau sekitar setinggi satu tombak yaitu antara pukul 07.00 pagi sampai masuk waktu Dzuhur, ( sekitar pukul 11.00 siang ).
Shalat dhuha memiliki rahasia yang menakjubkan dengan bertaburkan keutamaan. Seandainya orang-orang yang melupakannya itu mengetahui keutamaannya, pastilah mereka tidak akan pernah melewatkan untuk shalat dhuha.


Hikmah Shalat Dhuha

1.Sebagai pengganti sedekah anggota badan/Seluruh Persendian Tubuh


   Manusia memiliki 360 sendi, yang setiap sendinya hendaknya dikeluarkan sedekah pada setiap harinya. Tentu, hal ini merupakan pekerjaan yang sangat sulit untuk dilaksanakan. Akan tetapi, Rasulullah SAW menawarkan solusi praktis untuk mengatasi itu semua, yaitu dengan menggantinya dua rakaat shalat dhuha.
Rasulullah SAW bersabda, "Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi pada setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (Subhanallah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahmid (Alhamdulillah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahlil (La ilaha illallah) sama dengan satu sedekah, satu kali takbir (Allahu Akbar) sama dengan satu sedekah, satu kali menyuruh kebaikan sama dengan satu sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama dengan satu sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan melaksanakan dua rakaat shalat dhuha." (HR Muslim dan Abu Dawud).


2.Dibangunkan istana dari emas.


    Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa shalat dhuha 12 rakaat, maka Allah SWT akan membangunkan baginya istana dari emas di surga." (HR Ibnu Majah).


3.Diampuni dosa-dosanya.


   Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR Ibnu Majah). Dalam hadis yang lain, "Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh kemudian ia duduk dan tidak mengucapkan perkataan yang sia-sia, melainkan berzikir pada Allah SWT hingga menunaikan shalat dhuha empat rakaat, maka dosa-dosanya akan terhapus bersih seperti anak yang baru dilahirkan oleh ibunya, ia tidak punya dosa." (HR Abu Ya'la).


4.Dicukupi kebutuhan hidupnya.


   Dalam hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena Aku pada awal siang (shalat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)-mu sampai sore hari." (HR Tirmidzi). Allah ta’ala berkata, “ Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya,”


5.Mendapat pahala setara ibadah haji dan umrah.


   Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian duduk berzikir untuk Allah sampai matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan shalat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya." (HR Tirmidzi).


6.Masuk surga melalui pintu dhuha.


  Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya di surga kelak terdapat pintu yang bernama adh-Dhuha, dan pada hari kiamat nanti akan terdengar panggilan, di manakah orang-orang yang melanggengkan shalat dhuha, ini adalah pintu kalian masuklah kalian dengan rahmat Allah SWT." (HR Thabrani).


7.Mendatangkan rezeqi dan menolak kekafiran


  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.” [HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]


Waktu Afdol untuk Shalat Dhuha


     Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”. [HR. Muslim]
Penjelasan:
   Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta. Jadi dari rincian penjelasan diatas dapat disimpulkan waktu yg paling afdol untuk melaksanakan dhuha adalah Antara jam 08:00 AM ~ 11:00 PM.Begitu banyak keutamaan yang Allah janjikan kepada orang-orang yang membiasakan shalat dhuha. Masihkan kita tidak tergiur untuk mengerjakannya? Janji Allah mana lagi yang akan kita ragukan?Dengan mengetahui fadhilah shalat dhuha, semoga menjadi pemompa semangat untuk selalu melaksanakannya dengan benar. Dengan niat karena Allah. Semoga mendapat pahala dan tempat yang baik di dunia dan di akhirat nanti. Aamiin
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
* 4 RAKAAT
Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?” Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.” [HR. Muslim dan Ibnu Majah]
* 12 RAKAAT
Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”. [HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]
8 RAKAAT
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”. Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”. Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”. Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.” [HR. Muslim]
Catatan
@ Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
@Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.
@ Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan.
@ Doa yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide selanjutnya. Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Bacaan Doa Sholat Dhuha Lengkap Bahasa Arab – Bahasa Indonesia dan Artinya
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, walbahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuk, Allahumma inkaana rizqi fis samma-i fa-anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqi duhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-sholihiin…
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rizkiku berada di atas langit, maka turunkanlah; apabila berada di bumi maka keluarkanlah; apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh…“
Wa Allohu a'lam bishshowab

Sabtu, 03 Desember 2011

Jalan Menuju Surga

    Setiap orang pasti ingin masuk surga. Tapi keinginan itu tentu saja bukan hal yang mudah untuk diwujudkan. Rasulullah pernah mengatakan, bahwa seseorang masuk surga atau neraka itu bukan semata-mata karena peran amalnya, tetapi lebih karena rahmat Allah SWT
   Banyak Jalan menuju Surga, namun ternyata lebih banyak persimpangan pula menuju Neraka. Setiap manusia yang beriman atau percaya pada kehidupan setelah mati, tentu mendambakan masuk Surga karena demikian besarnya kenikmatan yang digambarkan oleh Allah dalam Al Qur’an tentang Surga. Gambaran yang tak mungkin terjangkau oleh Indera manusia karena sesungguhnya kenikmatan surga jauh melampaui yang mampu dibayangkan oleh manusia.
   Ternyata masuk surga juga punya jalur Khusus, dimana ada golongan manusia yang bisa masuk Surga tanpa hisab ( perhitungan amal ). Setiap manusia yang mendambakan Surga tentu sangat menginginkan hal tersebut. Kalau ada jalan pintas, mengapa kita harus melalui jalan yang panjang dan berliku? Tapi apakah jalan pintas itu selalu mulus dan mudah? Jawabannya adalah : belum tentu.
Inilah jalan menuju surga


1. Mereka yang lurus/ kokoh aqidahnya, murni niatnya karena allah, bersih fitrah-nya, jujur nuraninya dan senantiasa berpegang teguh kepada kitab Allah (Al-qur’an) dan sunnah Nabinya.


2. Mereka yang bertawakkal kepada Allah.


Di dunia tawakkal adalah obat untuk semua penyakit, di akhirat merupakan salah satu syarat utama untuk masuk surga. Allah berfirman : 
 وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ وَكَفَى بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيراً 
 "Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya" ( Al Furqan : 58)


3. “Pembawa” Al-Quran.


Yang dimaksud adalah orang yang membacanya di waktu siang dan malam hari, mempelajari dan mengajarkannya serta mengamalkannya semata-mata mengharapkan ridha Allah SWT.


4. Orang-orang yang sabar.


kuat dalam menjalani ketaatan walau berat
Sabar adalah kuat menahan diri dalam ketaatan, senantiasa menjaganya, memupuknya dengan keikhlasan & menghiasinya dengan keilmuan.
Sabar adalah kuat menahan diri dari segala kemaksiatan, & berdiri tegak melawan dorongan hawa nafsu.
Sabar adalah ridho dengan takdir ALLAH -ta’ala- tanpa mengeluh.


5. Orang-orang yang selalu menahan amarahnya dan memaafkan orang lain.


Ali Imron : 133-134
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 6. Syuhada.
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Rabb-Nya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan kaeunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang masih belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Ali Imran: 169-170)
Asbabun Nuzul Ayat
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud dan Halim dari Ibnu Abbas, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tatkala saudara-saudaramu ditimpa malapetaka waktu perang Uhud, maka Allah menjadikan roh-roh mereka dalam rongga tubuh burung-burung hijau yang selalu mendatangi sungai-sungai surga dan memakan buah-buahannya serta berlindung dalam kandil-kandil emas di bawah naungan Arasy. Ketika terasa oleh mereka bagaimana nikmatnya makanan dan minuman serta indahnya tempat tinggal mereka, mereka berkata, 'Wahai malangnya nasib teman-teman kita, kenapa mereka tidak mengetahui balasan yang disediakan Allah bagi kita, agar mereka tidak merasa enggan untuk berjihad dan tidak mengabaikan peperangan.' Maka Allah pun berfirman, 'Akulah yang akan menyampaikan kepada mereka berita dari kamu itu,' lalu diturunkan-Nyalah ayat, 'Dan janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati...,' sampai akhir ayat dan ayat-ayat berikutnya. Tirmizi meriwayatkan yang sama isinya dengan itu dari Jabir."


6. Orang-orang yang suka meringankan beban orang lain.


Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membantu kesusahan seorang mukmin dari beberapa kesusahan dunia, maka Allah akan membantu kesusahannya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang meringankan beban orang kesulitan, maka Allah akan meringankannya dalam urusan dunia dan akhirat.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Banyak cara bisa dilakukan agar menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Bisa dengan menolong dalam bentuk tenaga, memberikan bantuan dalam bentuk materi, memberi pinjaman, memberikan taushiyah keagamaan, meringankan beban penderitaan, membayarkan hutang, memberi makan, hingga menyisihkan waktu untuk menunggu tetangga yang sakit. Pimpinan yang baik juga bermanfaat bagi bawahannya, sebagaimana penguasa yang adil pun bermanfaat bagi rakyatnya. Bahkan, membuat orang lain menjadi gembira juga termasuk amalan bermanfaat yang dicintai oleh Allah SWT.


7. Para muazin.


"Jadilah engkau seorang Muadzin." Orang itu berkata : "Aku tidak bisa". Kata Nabi : "Jadilah engkau seorang Imam". Orang itu berkata : "Aku tidak bisa". Nabi berkata : "Maka berdirilah engkau di tengah-tengah imam". PERAWI. Diriwayatkan oleh Thabrani di dalam "Al Ausath" dari Ibnu Abbas ra. SABABUL WURUD. Dari Ibnu Abbas bahwa seorang laki-laki telah bertanya kepada Rasulullah : "Ya Rasulullah, tunjukan kepadaku amal yang dapat memasukan aku ke dalam surga!". Rasulullah bersabda : "Jadilah engkau seorang Muadzin ..... dst".
KETERANGAN. Hadits ini menunjukan keutamaan adzan dan menjadi imam shalat.


8. Mereka yang beriman kepada Allah, menegakkan shalat, berpuasa bulan ramadhan



Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah, menegakkan shalat, berpuasa bulan ramadhan, maka sudah pasti Allah akan memasukkannya kedalam surga, baik apakah dia berjihad di jalan Allah atau dia hanya duduk tinggal di tempat di mana dia dilahirkan”.
Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah tidak sebaiknya kami sampaikan berita gembira ini kepada orang-orang?”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat (kedudukan) yang Allah menyediakannya buat para mujahid di jalan Allah dimana jarak antara dua derajat seperti jarak antara langit dan bumi. UNTUK ITU BILA KALIAN MINTA KEPADA ALLAH MAKA MINTALAH SURGA FIRDAUS KARENA DIA ADALAH TENGAHNYA SURGA DAN YANG PALING TINGGI. Aku pernah diperlihatkan bahwa di atas Firdaus itu adalah singgasanannya Allah Yang Maha Pemurah dimana darinya mengalir sungai-sungai surga”. Berkata Muhammad bin Fulaih (salah seorang periwayat hadits ini) dari bapaknya, “Di atasnya adalah singgasanannya Allah Yang Maha Pemurah.” (HR. Bukhari No. 2581)

9. Mereka yang selalu menerima apapun ketetapan Allah dengan rela hati.
10. Orang-orang yang rajin berzikir.


Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang di akhir hayatnya melafazkan dzikir 'laa ilaaha illallah' maka ia akan masuk surga."



"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku." (QS. Al Fajr: 27-30)
11.Mengergerjakan Shalat waktu Tanpa ketinggalan


“Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari) Dalam Fath Al-Bari disebutkan bahwa yang dimaksud dengan shalat “Al-Bardaini” (dua waktu dingin) adalah shalat Subuh dan Isya.
Mudah-mudahan segala amal yang kita lakukan yang meliputi usaha fisik maupun ruhani, kini dapat lebih kita fokuskan untuk menggapai SurgaNya Allah melalui satu atau beberapa jalan pintas yang telah disebutkan di atas dan semoga Allah mudahkan kita untuk istiqomah dalam menjalaninya. Laa haula walaa quwwata illa billah.


12. Mereka yang menginfakan hartanya



Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang hartanya (sepasang unta atau kuda) di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Hai hamba Allah, inilah kebaikan.’
Maka orang yang termasuk golongan ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat. Orang yang termasuk golongan ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad. Orang yang termasuk golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu Ar-Royyan. Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”
Ketika mendengar hadits ini Abu Bakar pun bertanya,“Ayah dan ibuku sebagai penebus anda wahai Rasulullah, kesulitan apa lagi yang perlu dikhawatirkan oleh orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu. Mungkinkah ada orang yang dipanggil dari semua pintu tersebut?”.
Maka beliau pun menjawab, “Ya ada. Dan aku berharap kamu termasuk golongan mereka.”
(HR. Bukhari [1897 dan 3666] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).